"Karena itu dalam penanganan pasien, kami terkadang melakukan rekayasa ruangan agar pasien tetap mendapatkan pelayanan optimal. Semua pasien di RS ini, kami terima dengan penuh tanggung jawab dan tanpa penolakam,"tegasnya.
Menyikapi situasi makin banyaknya kasus DBD, dr. Hasmudin mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat musim penghujan. Genangan air dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebar DBD. Ia menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan rumah, menghindari genangan air, dan menerapkan prinsip 3M (menguras,menutup dan mengubur).
"Untuk masyarakat kita imbau agat membiasakan perilaku hidup sehat dengan lingkungan yang bersih dan upayakan selalu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama dan meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup,"jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, dr. Hasmudin memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melapor ke puskesmas atau dinas kesehatan setempat agar dilakukan foging bila ada kasus DBD dilingkungannya. Foging, sesuai teori, harus dilakukan di radius 100 meter dari rumah pasien positif DBD untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti.
"Dengan peningkatan kasus DBD, masyarakat diharapkan dapat bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini,"pungkasnya. (rah/ari)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ragamkendari.com
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024