paradapos.com - Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Dr. Ir. Ismawan. M.T., menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gempa bumi meski berada di luar zona sesar.
Ia menjelaskan bahwa gempa tektonik yang terjadi di Sumedang disebabkan pergerakan patahan aktif yang belum terpetakan.
Peristiwa gempa tersebut merupakan hasil dari pergerakan sesar yang selama ini belum teridentifikasi, dan oleh karena itu, Ismawan mengimbau agar masyarakat tetap sigap menghadapi gempa bumi walaupun berada di daerah yang belum pernah dipetakan memiliki patahan.
Baca Juga: Gempa Sumedang 2.8 Magnitudo, Ternyata Ini yang Ke-13 kalinya
“Meskipun kita tidak berada di daerah yang selama ini sudah dipetakan, tetapi tetap harus waspada,” ujar Ismawan.
Hal ini ia sampaikan dalam Bincang Santai FTG yang disiarkan di Kanal YouTube Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Selasa 9 Januari 2024.
Ismawan juga memberikan penjelasan bahwa gempa bumi tektonik pada umumnya tidak menunjukkan tanda-tanda sebelumnya dan terjadi secara tiba-tiba.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA