Pada awal bisnisnya, ia memulai sebagai pemasok suku cadang dan juga sebagai pengusaha dalam bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.
Lalu pada 1973, ia mendirikan bisnis bernama Royal Golden Eagle (RGE), di mana bisnis ini berada dalam sektor bisnis kayu lapis.
Di bawah kepemimpinannya, ia berhasil membawa RGE menjadi bisnis yang berbasis di Singapura.
Bisnis RGE kemudian melebar ke skala global dengan industri yang beragam, seperti industri pulp dan kertas yaitu Asia Pacific Resources International Holding, ltd (APRIL) dan Asia Symbol.
Selanjutnya ada industri perkebunan kelapa sawit yaitu Asian Agri dan Apical, industri serat viscose yaitu Sateri dan Asia Pacific Rayon, selulosa khusus yaitu Bracell, serta industri pengembangan sumber daya energi yaitu Pacific Oil & Gas.
Produk dari bisnis RGE telah meraih pangsa pasar global, diantaranya Tiongkok, Brasil, Filipina, Malaysia, Finlandia, Kanada dan Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Remaja di Padangsidimpuan Gagal Kabur Usai Begal Payudara, Motor Mogok di TKP!
Pacar Berusia 15 Tahun, Pemuda di Bali Dituntut 12 Tahun Penjara
Foxconn Gelontor Rp 21 Triliun untuk Bangun Superkomputer AI, Langkah Strategis Tinggalkan Manufaktur Tradisional
Kejagung Geledah 5 Titik, Incar Rumah Pejabat Bea Cukai Terkait Kasus Korupsi Limbah Sawit