Luhut menjelaskan jika pemerintah menaikkan harga nikel, konsumen akan beralih ke alternatif lain.
Ia menegaskan bahwa harga nikel saat ini merupakan upaya Indonesia untuk mengendalikan harganya.
Luhut menyebut komoditas nikel akan masih dibutuhkan dunia hingga belasan tahun mendatang.
“Jadi ini kalau kita juga membikin harga itu ketinggian orang akan cari alternatif lain. Teknologi berkembang sangat cepat. Oleh karena itu kita mencari keseimbangan benar. Keseimbangan supaya betul-betul barang kita nih tetap masih dibutuhkan sampai beberapa belas tahun yang akan datang,” jelasnya.
Selain itu, Luhut mengungkapkan bahwa bahan baku lithium battery masih bisa didaur ulang.
Berbeda dengan LFP yang akan sampai hari ini masih belum bisa untuk didaur ulang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
Artikel Terkait
5 Pesepak Bola Top Dunia yang Hina Indonesia: Komentar Pedas Cole hingga Jansen
Partai Perindo Dorong Revisi UU Pemilu: Usul Turunkan Parliamentary Threshold Jadi 4%
Xi Jinping Hadiahkan Ponsel Xiaomi ke Lee Jae-myung, Balas dengan Papan Catur Go Mewah
8 Tanggul di Jakarta Jebol Akibat Hujan Lebat: Daftar Lokasi & Penanganan Pemprov DKI