Selama ini banyak anak muda dengan mudah mendapatkan barang-barang tersebut, baik dari via telepon maupun ketemuan langsung.
"Mohon pada pihak-pihak terkait untuk mengkaji ulang pemberian izin ataupun pemberian resep dokter pada anak muda yang sering beralibi dan berbagai alasan untuk mendapatkan resep tersebut. Untuk itu perlu ada efek jera dan pemberian vonis hukuman yang berat kepada para pelaku, baik penjual ataupun pemakai obat-obatan dan miras," imbuhnya.
Dalam menghadapi pemilu 2024 jangan sampai tercoreng dengan adanya kasus klitih.
Kejahatan jalanan ini menjadi momok bagi orang tua yang punya anak bekerja dan pulang pada malam hari. *
Artikel asli: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA