JAKARTA, paradapos.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai peristiwa mundurnya Ahok dari Komisaris Utama Pertamina untuk ikut mengkampanyekan Paslon nomor urut 3, Ganjar Mahfud. Menurut Nusron, tidak ada peristiwa politik baru dalam mundurnya Ahok.
“Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa. Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis. Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol,” jelas Nusron kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
”Ahok juga sudah sampaikan dukungan ke Ganjar sejak Oktober, awal daftar. Jadi semua orang sudah tahu. Mungkin karena sekarang lagi tren mundur disana, ya sekalian mundur untuk ikut kampanye. Tidak ada yang salah,” lanjut Nusron.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Agar Disukai Banyak Cewek, Cowok Jomblo Wajib Tahu
Jika mundurnya Ahok hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik, Nusron menyebut Ahok seharusnya sudah mundur sebagai Komut jauh-jauh hari.
“Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai,” jelasnya.
“Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar. Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau maghrib. Disini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung (TKN Prabowo Gibran), tapi ga jadi berita. Biasa saja,” lanjutnya.
Artikel Terkait
Hasil KTT APEC 2025: Fokus pada Energi & AI, Isu Ukraina Tak Masuk
Menkeu Purbaya Tegaskan Data Dana Daerah Akurat, Janji Bimbingan Proaktif
Prabowo Peringatkan Bahaya Serakahnomics di APEC 2025: Ancaman bagi Ekonomi Global
Trump Bantah Rencana Serangan Militer AS ke Venezuela: Fakta dan Latar Belakang