Sebab menurutnya, pengusulan digunakannya hak angket tidak pernah terpikirkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengintervensi pemilu.
Ia menyebut hak angket berada di luar skenario Jokowi. Sehingga tidak terpikirkan sama sekali cara mengatasinya.
“Hak angket misalnya, ini menurut saya gak masuk ke skenario ini. Jadi berbahaya, makanya agak gagap (Jokowi) menanggapi hak angket ini,” kata Hendri dalam Podcast YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis, 21 Maret 2024.
Hendri melihat, skenario Jokowi hanya sampai di Mahkamah Konstitusi (MK). Jokowi tidak membaca pergerakan kubu 01 dan 03 yang sampai mengupayakan terwujudnya hak angket.
Sehingga, banyak manuver yang dilakukan Jokowi secara mendadak untuk meredam hak angket tersebut. Mulai dari pertemuan Jokowi dengan Ketum NasDem Surya Paloh hingga rencana bersilaturahmi dengan Megawati Soekarnoputri yang belum terwujud dianggap bagian dari langah Jokowi menggagalkan hak angket.
Artikel Terkait
194 Pelanggaran Gencatan Senjata Israel di Gaza: Data, Dampak, dan Fakta Terbaru
PMI Manufaktur Indonesia Oktober 2025 Capai 51,2, Tandai Ekspansi Terkuat Awal Kuartal IV
Jokowi di Kongres III Projo: Pesan Khusus dan Transformasi Besar-Besaran
Nova Arianto Minta Dukungan Tanpa Beban untuk Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025