Setelah itu, korban mengaku disuruh datang karena tuntutan pekerjaan. Namun tak disangka ditengah perjalanan korban diajak ke rumah terduga pelaku kekerasan seksual.
"Saya gak nyangka pas ditengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut. Apalagi disana saya sendiri mau minta tolong gak ada siapa-siapa, sepi," ungkapnya.
Di dalam kamar yang terkurung, korban mengaku mendapatkan kekerasan seksual oleh terduga pelaku yakni ketua PSI Jakarta Barat Anthony Norman Lianto.
"Terus dia masuk ke dalam kamar dan melecehkan aku. Setelah kejadian itu aku gak langsung pulang. Aku ditahan di sana," paparnya.
Usai dilecehkan, korban mengaku diancam agar tidak mengatakan apa yang sudah diperbuat terhadap dirinya.
"(Terduga pelaku) bilang jangan bilang ke siapa-siapa, diam aja. Gak ada yang boleh tau. Kalo ketemu dia harus seperti orang gak kenal, kaya gak pernah ketemu fan kejadian apa-apa," ucap W.
"Terus aku pulang bener-bener gak nyangka. Ini tuh beneran kejadian atau memang aku tuh halu atau apa, aku gak tau. Aku gak nyangka padahal aku cuma butuh pekerjaan, aku ingin kerja," sambung korban.
Sumber: poskota
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA