Namun, sayangnya, usahanya untuk bertahan tidak mampu mengalahkan kekuatan alam. Zhafira dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.45 WIB.
Dengan kejadian ini, total korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi menjadi 24 orang.
Saat ini masih ada sejumlah korban lain yang sedang menjalani perawatan medis, di beberapa rumah sakit, yakni RSUP M Djamil Padang, RSUD Padang Panjang, dan RS Ahmad Mukhtar Bukittinggi.
Hal itu dibenarkan Dirut RSUP M. Djamil Padang, dr Dovy Djanas
“Benar, pasien korban erupsi Atas nama Zafira dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB Kami atas nama Direktur Utama dan civitas hospitalia RSUP turut berdukacita. Semoga ananda Zafira mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, ” kata Dovy, Minggu (17/12).
Disebutkannya Zafira dirawat di ruang ICU Tulip dan telah menjalani perawatan sejak 2 Minggu terakhir di RSUP Djamil. Beberapa waktu terakhir terjadi pasang surut kondisi pasien sehingga menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
Artikel asli: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA