Pada April, usulan keanggotaan Palestina gagal di Dewan Keamanan, dan AS telah memperingatkan bahwa mereka akan memveto usulan tersebut untuk kedua kalinya.
Farhan Haq, juru bicara PBB, menanggapi tindakan Erdan dalam sebuah pernyataan kepada pers. “Ini adalah organisasi yang didasarkan pada penghormatan terhadap piagam PBB dan semua negara anggota telah berjanji untuk menjunjung tinggi piagam PBB dan kami berharap mereka memenuhi kewajiban tersebut,” katanya.
“Selama organisasi ini ada, piagamnya tetap ada.”
Sebelumnya, Duta Besar Palestina Riyad Mansour berbicara dengan penuh emosi mengenai jumlah korban tewas di Gaza dan mengutip protes anti-perang di Universitas Columbia ketika ia meminta majelis untuk memilih “Ya.”
Dalam menghadapi invasi Israel ke Rafah, ia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "siap membunuh ribuan orang lagi demi kelangsungan politiknya."
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA