"Maka menjadi tugas para ulama kita memberi solusi, bimbingan, dan arahan kepada umatnya, bagaimana perkembangan seni dan budaya itu berada dalam relnya sebagai ekspresi fitrah naluriah yang Allah karuniakan kepada manusia, agar tidak melanggar akidah dan syariah agama-Nya," ujar Kiai Jeje.
UAH belakangan menuai sorotan selepas video lamanya yang membahas mengenai musik kembali muncul kepermukaan.
Dalam sebuah tayangan video di media sosial X, UAH yang dikenal sebagai ulama muda kharismatik itu bahkan mendapat kecaman yang menjurus pada narasi penghinaan.
Mulanya, akun X @Just_Ab1 itu mengunggah video Ustadz Muflih Safitra, seorang da'i yang diketahui aktif berdakwah di Balikpapan. Dalam video tersebut, Muflih Safitra mengkritik pendapat UAH yang mengartikan Surat Asy-Syua'ara sebagai surat musik.
"Pertama beliau ini sampai sejauh ini belum juga merubah cara berdalilnya, emang berdalilnya beliau ini banyak dicocoklogikan, dipaksakan, tidak berlandaskan manhaj salafus shalih, tidak menyandarkan pemahamannya kepada para ulama yang mu'tabar, yang betul-betul ahli tafsir," ujar Muflih dalam video berdurasi dua menit itu.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA