Peristiwa itu terjadi sehari setelah salah satu anggota detasemen khusus atau Desus 88 ditangkap Polisi Militer setelah membuntuti Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah pada Sabtu 18 Mei 2024 lalu.
Video berdurasi 16 detik itu, nampak iring-iringan mobil dan sepeda motor sedang konvoi. Hingga di depan kantor Kejagung, rombongan konvoi ini berhenti dan membunyikan sirine secara bersamaan dengan keras. Setelah beberapa menit, konvoi itu kemudian berlalu.
Dalam video tersebut tidak ada keterangan yang menjelaskan motif konvoi itu dan membunyikan sirine di depan Kejagung.
“Beberapa kendaraan taktis dan puluhan sepeda motor, termasuk dua sepeda motor besar, mengelilingi Kejaksaan Agung kurang lebih delapan kali. Di depan pintu masuk utama Kejagung di Jalan Hasanudin, mereka melambat dan cenderung berhenti, mengeluarkan suara knalpot dari sepeda motor besar dan mengarahkan senjata laser ke gedung utama Kejaksaan,” kata sumber yang tak mau disebut namanya.
Aksi itu membuat tanda tanya besar di kalangan publik. Sebab saat ini Kejagung sedang mengusut mega korupsi timah dengan kerugian negara capai Rp 271 Triliun yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Belum lagi, salah satu anggota Densus 88 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tertangkapmembuntuti Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah saat makan malam di sebuah rumah makan di Cipete, Jakarta Selatan.
Artikel Terkait
Persija Jakarta Pede Geser Borneo FC dari Puncak Klasemen, Ini Strategi Mauricio Souza
Hary Tanoesoedibjo: Kunci Partai Perindo Jadi Partai Besar di Indonesia
Fakta Mengejutkan! Pramono Anung Ungkap Jakarta Pengganti Tuan Rumah Popnas & Peparpenas
Emil Audero Ungkap Sisi Lain Jamie Vardy: Kiper Cremonese Puji Kesederhanaan Striker Legendaris