Merujuk pada laporan keuangan SRIL per Desember 2024, penjualan bersih produsen tekstil itu tercatat sebesar US$325,08 juta atau setara dengan Rp5,01 triliun. Capaian tersebut turun 38,02% dibandingkan tahun 2022 sebesar US$524,56 juta.
Pendapatan SRIL ditopang oleh penjualan ekspor sebesar US$158,66 juta, sedangkan penjualan lokal tercatat sebesar US$166,41 juta. Kedua segmen penjualan ini sama-sama turun sepanjang 2023.
Seiring dengan penjualan yang tergerus, beban pokok juga ikut turun menjadi sebesar US$401,67 juta atau setara dengan Rp6,20 triliun.
Beban tersebut turun 49,22% yoy dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar US$791,08 juta. Alhasil, rugi kotor menyusut menjadi US$76,59 juta dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar US$266,52 juta.
Sumber: bisnis
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Larangan Keras Mensos: Bansos Dilarang untuk Beli Rokok & Bayar Utang
KPK OTT Riau: Gubernur Abdul Wahid dan 9 Lainnya Ditangkap, Uang Sitaan Dikuak
Purbaya Ajak Produsen Rokok Ilegal Masuk KIHT, Dapat Tarif Cukai Khusus 2025
Banjir Jati Padang Jaksel: Petugas Kesulatan Atasi Genangan Akibat Hujan Terus