Menlu baru Inggris, David Lammy, mengatakan pekan ini dirinya akan meninjau isu-isu seperti pendanaan badan bantuan Palestina (UNRWA) serta nasihat hukum yang diberikan pemerintah sebelumnya bahwa senjata Inggris tidak digunakan Israel untuk melanggar hukum humaniter internasional.
Inggris merupakan salah satu dari segelintir negara yang menolak mendanai UNRWA setelah mengklaim sejumlah staf UNRWA kemungkinan telah terlibat dalam serangan Hamas 7 Oktober lalu ke Israel.
Inggris mestinya mendanai UNRWA pada Mei, namun pemerintah Partai Konservatif Sunak menyatakan akan menunggu sampai hasil penyelidikan PBB rampung.
"Kami memang mengangkat masalah tentang pendanaan kotak pengiriman. Kami juga memiliki kekhawatiran nyata di mana kami tidak menginginkan situasi bahwa kami berkontribusi terhadap kesulitan luar biasa yang sudah dialami Gaza," kata Lammy.
Rencana pasca perang di Gaza juga menjadi salah satu isu yang diperhatikan pemerintahan baru Inggris.
Lammy berujar pihaknya menentang Hamas untuk diberikan peran dalam pemerintahan Gaza di masa depan. Kendati begitu, dia juga menyadari bahwa saat ini ada masalah dengan pemerintahan Palestina sekarang sehingga pihaknya butuh bekerja keras untuk mengatasi hal tersebut.
"Tapi saya juga mengakui bahwa ada masalah nyata saat ini dengan Otoritas Palestina. Itulah sebabnya mengapa persoalan ini akan memerlukan banyak bantuan dari mitra kami," tutup dia.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Hary Tanoesoedibjo: Kunci Partai Perindo Jadi Partai Besar di Indonesia
Fakta Mengejutkan! Pramono Anung Ungkap Jakarta Pengganti Tuan Rumah Popnas & Peparpenas
Emil Audero Ungkap Sisi Lain Jamie Vardy: Kiper Cremonese Puji Kesederhanaan Striker Legendaris
Kunjungan Wamenlu Anis Matta ke Kuwait: Percepat FTA hingga Investasi KIA