Kabar tersebut terpantau telah beredar luas pada sore kemarin. Sejumlah pihak bahkan membandingkan kisaran Jatah tersebut dengan harga seporsi nasi kucing yang populer di wilayah Yogya dan Jawa Tengah.
Kabar dari tim Prabowo tersebut seakan seiring dengan situasi bursa Saham Indonesia yang mungkin akan diterpa tekanan jual. Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat rentan untuk terjungkal karena sentimen yang ada terlihat tidak memberikan "Gizi" yang cukup untuk sekedar bertahan hijau. IHSG terlihat "kurang gizi" dalam menjalani sesi hari Ini.
Rupiah Kukuh
Situasi berbeda diperkirakan terjadi di pasar uang. Mata Uang Rupiah diyakini masih mampu bertahan di level kuatnya dalam sesi perdagangan hari Ini. Untuk dicatat, Rupiah pada sesi perdagangan kemarin yang secara spektakuler membukukan penguatan mengesankan dan menjadi mata uang terkuat di Asia.
Potensi koreksi Rupiah, dengan demikian sangat wajar dalam tinjauan teknikal. Namun sentimen yang sedang berlangsung hari Ini terlihat masih belum terlalu mengkhawatirkan, dan oleh karenanya bilapun terjadi koreksi, hanya dalam rentang wajar atau moderat. Rupiah bahkan masih berpeluang untuk melanjutkan gerak penguatan untuk sekaligus membenamkan Dolar AS di bawah kisaran Rp 16.000.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan