Sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Rommel Franciskus Tampubolon ini sempat menghebohkan publik dengan mencuatnya nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dan Putri Jokowi, Kahiyang Ayu.
Suryanto Andili, dalam kesaksiannya, menyebut bahwa salah satu blok tambang di Maluku Utara yang diduga melibatkan AGK merupakan milik Bobby Nasution.
"Terkait 'Blok Medan', itu fakta-fakta itu tentu nantinya akan dipelajari, apakah ini berkaitan langsung dengan perbuatan terdakwa AGK atau tidak. Tentunya fasenya bukan pada saat tuntutan tetapi di luar penuntutan," kata JPU KPK, Greafik pada IDN Times Sumsel, Rabu (7/8/2024).
Greafik menjelaskan bahwa dakwaan yang diajukan tidak ada kaitannya dengan "Blok Medan". Namun, untuk kepentingan pembuktian, akan digunakan alat bukti yang mendukung ke arah pembuktian terdakwa.
"Jadi soal dakwaan kami, tidak ada terkait dengan Blok Medan, tetapi untuk kepentingan pembuktian tentunya akan membawa alat bukti yang mendukung ke arah pembuktian terdakwa," ujarnya.
Ketika ditanya tentang pengakuan Suryanto Andili dalam persidangan mengenai adanya pertemuan di Medan, Greafik memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Sepanjang yang kami lihat belum ada yang mengarah tetapi hanya pertemuan biasa, belum ada kaitannya dengan suap yang diterima gubernur," katanya.Greafik juga menyatakan bahwa jika kemudian hari terungkap peristiwa pidana, pihaknya akan mendalami lebih lanjut.
"Kalau kemudian di belakang hari peristiwa ini pidana, maka kami akan membuat telaah dan membuat peristiwa ini pidana," tambahnya.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA