paradapos.com - Perpindahan menuju Kota Nusantara (IKN) merupakan perubahan paradigma dalam tata kelola pemerintahan terpadu di seluruh negeri.
Dibutuhkan pendekatan yang mengutamakan fleksibel, kerja sama, dan fleksibel untuk menuju pemerintahan pintar.
Tugas utama kami adalah menerapkan pemerintahan pintar. Hardware ini sedang disiapkan, dan software sedang diuji coba.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan dalam pertemuan dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat (22/12).
Bahwa pola kerja baru yang kolaboratif dan lincah (agile) harus diatur melalui fleksibilitas waktu dan lokasi.
Strategi penyediaan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dikembangkan oleh Government Technology (GovTech) mendukung tugas utama digitalisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, terutama selama transisi ke Kota Nusantara.
Artikel Terkait
Kejagung Geledah 5 Titik, Incar Rumah Pejabat Bea Cukai Terkait Kasus Korupsi Limbah Sawit
Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional 2025: Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Masuk Nominasi
Korban Pelecehan Seksual Dokter Iril Terima Restitusi Rp 106 Juta dari LPSK
5 Strategi BSI Dongkrak UMKM Naik Kelas & Ekosistem Halal Tembus Rp52 Triliun