Danon menambahkan Israel harus membentuk komite untuk menindaklanjuti isu tersebut guna memastikan semua orang yang ingin pindah ke negara ketiga dapat melakukannya.
Pada beberapa kesempatan, AS, negara-negara Arab dan Eropa sudah menyuarakan penolakan tegas terhadap segala bentuk “migrasi paksa” terhadap warga Palestina di Gaza.
Otoritas Palestina dan Hamas belum menanggapi pernyataan Israel tersebut.
Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, sehingga menewaskan sedikitnya 20.700 warga Palestina yang sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 54.536 orang.
Baca Juga: Kemensetneg Proses Surat Pengunduran Diri Firli Bahuri dari KPK
Sebaliknya, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza di mana setengah dari perumahan di wilayah pesisir itu rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut ketika mereka kekurangan makanan dan air bersih yang akut.*
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024