Sementara ini, Hendy terkesan dengan hasil kerja mesin produksi pupuk organik pada tahap permulaan. Apalagi, bahan yang digunakan untuk memproduksi pupuk organik berasal dari home industri warga Jember.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Gelar Upacara Penganugerahan Satyalancana Satya Tahun 2023
"Ada 85 home industri pupuk organik berasal dari Kabupaten Jember yang memang mensupport berdirinya pabrik pupuk ini," ulasnya dengan wajah sumringah.
Hendy lantas mengatakan, dampak pabrik pupuk organik tidak langsung terasa secara instan. Melainkan efeknya justru diperoleh dalam jangka waktu yang panjang. Mengingat, pupuk organik sebagai bagian terapan teknologi pertanian berkelanjutan.
"Memang dengan pupuk organik tidak bisa kita langsung berhasil merasakan. Harus bertahap, karena masih perlu perbaikan unsur hara tanah," tuturnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Jember, Imam Sudarmaji menegaskan, ide pabrik pupuk organik bermula dari usulan petani. Sehingga, Pemkab Jember mengusung konsep pabrik nirlaba, yakni hasil produksi dibagikan gratis kepada petani.
"Banyak petani yang memberikan masukan atas berdirinya pabrik ini. Makanya, harus ada testimoni dari petani untuk mencoba, nanti hasilnya seperti apa? Itu akan kami jadikan evaluasi," ucapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kliktimes.com
Artikel Terkait
Abdul Wahid Ditangkap KPK: Profil dan Rincian Kekayaan Rp4,8 Miliar
Abadi Nan Jaya Puncaki Netflix Global, Film Horor Indonesia yang Ditonton 11 Juta Penonton
Ambruknya SMKN 1 Gunung Putri, 42 Siswa Korban & 5 Dirawat Pasca Hujan Deras
Dirut KAI: KCIC Buka Data Penuh Dukung Penyelidikan KPK Soal Dugaan Markup Proyek Whoosh