Israel Beri Syarat Khusus untuk Negara Pengirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel menetapkan persyaratan ketat bagi negara-negara yang ingin bergabung dalam misi pasukan penjaga perdamaian di Jalur Gaza. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyusul penolakan terhadap partisipasi militer Turki dalam misi tersebut.
Syarat Utama: Sikap Seimbang Terhadap Israel
Menlu Israel menegaskan bahwa hanya negara dengan kebijakan "seimbang terhadap Israel" yang dapat diterima menjadi bagian dari pasukan perdamaian. Israel secara tegas tidak akan menerima kehadiran negara yang menunjukkan permusuhan terhadap kepentingan nasionalnya.
Penolakan Terhadap Turki dan Alasannya
Pernyataan ini muncul setelah Ankara menyatakan kesediaan mengirim pasukan untuk misi perdamaian di Gaza. Namun Israel menolak dengan alasan bahwa Turki telah konsisten menunjukkan sikap permusuhan selama dua tahun terakhir, baik melalui langkah diplomatik maupun ekonomi.
Keputusan penolakan terhadap Turki ini telah disampaikan secara resmi kepada Amerika Serikat, sekutu utama Israel.
Artikel Terkait
Paramount PHK 1.000 Karyawan: Rencana Penghematan USD2 Miliar Pasca Merger Skydance
Warga Belarusia Mikalai Melnik DPO, Diduga Tipu Investasi Kripto Rp 63 Miliar di Bali
Kunci Sukses Timnas U-17 Piala Dunia 2025: Zahaby Gholy Bocorkan Strategi Utama Tim di Dubai
Refly Harun Desak Purbaya Usut Pegawai Kemenkeu Rangkap Jabatan di BUMN: Langkah Nyata Good Governance