Nissan Bangkit dari Tantangan Finansial dengan Terobosan Baterai Solid-State
Meski tengah menjalani restrukturisasi global, Nissan tidak berhenti berinovasi. Pabrikan otomotif asal Jepang ini kini memusatkan perhatian pada pengembangan baterai solid-state yang revolusioner. Nissan berpotensi menjadi produsen mobil pertama di dunia yang meluncurkan teknologi ini ke pasar, sebuah langkah strategis untuk bangkit dan bersaing di era elektrifikasi.
Baterai Solid-State Nissan: Jarak Tempuh Dua Kali Lipat
Prototipe sel baterai solid-state yang dikembangkan Nissan diklaim mampu menggandakan jarak tempuh kendaraan listrik jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional yang ada saat ini. Yang lebih menggembirakan, teknologi canggih ini sudah masuk dalam tahap persiapan untuk produksi massal.
Kolaborasi Kunci dengan LiCAP Technologies
Kesiapan produksi massal ini didukung oleh kolaborasi strategis dengan perusahaan rintisan asal Amerika Serikat, LiCAP Technologies. Perusahaan yang berbasis di Sacramento ini membawa keahlian khusus dalam teknologi elektroda kering (dry electrode), yang menjadi kunci dalam menyederhanakan proses produksi baterai.
Artikel Terkait
Kebakaran di Marina Bay Sands: Asap Hitam Pekat dari Atap Hotel, Ini Penyebab dan Kronologinya
Gaya Koboi Purbaya: Perintah Langsung Prabowo untuk Gempur Mafia?
Proyeksi Harga CPO Naik di 2026, Dipacu Kebijakan B50 dan Potensi Hemat Devisa USD 10,84 Miliar
Prabowo Genjot Bantuan Renovasi Rumah! 400 Ribu Unit Siap Dibangun di 2026