Dukungan untuk Masa Depan yang Inklusif
Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida, menyatakan rasa syukurnya atas kerja sama ini. "Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara," ujar Rosida.
Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, menegaskan komitmen PNM. "Kami percaya setiap manusia punya potensi besar yang hanya perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh. Pemuda dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa yang tak boleh dipandang sebelah mata," tutur Arief dalam pernyataannya, Selasa (28/10/2025).
Bagi PNM, pemberdayaan disabilitas bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari komitmen nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya. Kegiatan ini merupakan upaya PNM dalam memperluas makna pemberdayaan dari yang selama ini identik dengan sektor ekonomi, menjadi mencakup sektor pendidikan bagi difabel.
Program serupa telah diterapkan oleh PNM di berbagai kota lain di Indonesia, seperti Semarang, Tegal, Yogyakarta, Makassar, Purwokerto, Denpasar, Pontianak, Bandung, Balikpapan, Bekasi, Surabaya, Jambi, dan Jember.
Artikel Terkait
Persija Terpaksa Tinggalkan JIS, Stadion Pengganti Segera Ditetapkan
Kepsek SMA di Majene Ditahan Polisi Usai Jadi Tersangka Pelecehan Siswi 15 Tahun di Ruang UKS
Trump Puji PM Jepang Sanae Takaichi: Dukungan Nobel hingga Investasi USD 550 M
BMKG Peringatkan Jakarta Waspada Hujan Petir Hari Ini! Cek Daerahmu