Heru menambahkan, "Telah kita arahkan juga untuk menghentikan aktivitas rekonstruksi dan operasional sebelum memperoleh kajian yang telah dinilai kembali oleh Tim Profesi Ahli." Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Investigasi Lanjutan untuk Rekonstruksi yang Aman
Pihak Suku Dinas tidak berhenti di situ. Mereka juga meminta kajian teknis yang lebih mendalam dari pelaksana konstruksi awal. Investigasi lanjutan akan segera dilakukan bersama tim ahli yang berkompeten untuk mendapatkan akar masalah yang akurat. "Segera akan dilakukan pengecekan lanjutan bersama Tim Profesi Ahli yang memiliki kapasitas guna memperoleh hasil yang lebih akurat dalam upaya perbaikan pada tahapan rekonstruksi ke depan," pungkas Heru.
Respons dan Pengawasan dari Pemerintah Kota
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, turut memberikan pernyataan mengenai insiden ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya melalui Sudin Citata telah melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi kejadian. Uus juga menegaskan bahwa sebagai pihak yang mengeluarkan izin operasional, Pemkot Jakbar akan melakukan investigasi menyeluruh. "Jadi kami cek gimana bisa seperti itu, sehingga ke depan jangan sampai terulang kembali," kata Uus. Ia menyatakan bahwa pengawasan terhadap aset olahraga milik swasta ini telah dilakukan secara rutin selama hampir satu tahun operasionalnya.
Artikel Terkait
AS & Korea Selatan Sepakat Turunkan Tarif ke 15%, Disertai Investasi USD 350 Miliar
Ekonomi Indonesia 2025 Tetap Solid, Prabowo Fokuskan Program Ini untuk 2026
Diam Strategis Prabowo di Balik Isu Ijazah Jokowi: Analisis Manuver Politik 2029
Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta, Ini Alasan Pemerintah Bisa Tekan Biaya