Berdasarkan ketentuan tim yang berada di peringkat 3 dan 4 di fase play off degradasi hingga akhir kompetisi maka secara otomatis akan turun kasta tahun depan. Sementara peringkat 1 dan 2 akan bertahan di Liga 2 musim depan.
Pelatih Perserang Bonggo Pribadi menyayangkan anak asuhnya tidak menerapkan instruksi saat bertanding dan akhirnya membuat timnya harus mengakui keunggulan lawannya Sriwijaya FC.
“Strategi yang saya jalankan gagal diterapkan anak-anak. Kami kalah dalam laga ini karena permainan tidak sesuai yang saya harapkan,” katanya.
Kata dia, ini menjadi pelajaran bagi timnya agar lebih disiplin dan bermain bagus lagi saat menghadapi babak selanjutnya kala berhadapan dengan tuan rumah PSKC Cimahi.
Baca Juga: Kaca Jendela Gedung DPRD Pandeglang Dipecah Orang Tak Dikenal.. yuk Disimak Kronologinya
“Banyak pelajaran yang kami petik dan ini untuk menjadi pengalaman agar kami tidak mengulangi kesalahan yang merugikan tim kami,” ujar Bonggo.
Dengan 4 laga tersisa, ia akan berusaha untuk berjuang untuk bisa meraih 3 poin di setiap laga yang dijalani agar bisa bertahan di Liga 2 musim depan. Ia meminta anak asuhnya pantang menyerah dan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bisa bertahan di Liga 2.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025