WIROWONGSO, Radar Jember – Meski masih terbilang baru, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jember menorehkan hasil positif. Dua kali turun di Porprov Jatim dan beberapa event kejuaraan resmi hingga nasional, cabor berkuda itu berhasil meraih medali untuk Jember. Sayangnya, cabor ini belum memiliki lapangan pacuan kuda resmi. Baik digunakan untuk latihan maupun kompetisi resmi yang berstandar.
Selama ini, para atlet berkuda masih berlatih di klub masing-masing. Jika ada event resmi, sesekali mereka berlatih bersama di lapangan pacuan kuda Jember Riding Club (JRC), Wirowongso, Ajung. Di lapangan pacu itu, beberapa kali kejuaraan juga digelar. Meski terbilang belum standar, tapi tak ada pilihan lain. Oleh karena itu, pada Musyawarah Cabang (Muscab) Pordasi Jember Oktober lalu, hal itu menjadi salah usulan agar ditindaklanjuti. Sebab, keberadaan lapangan pacuan kuda dinilai bisa meningkatkan potensi sekaligus prestasi cabor berkuda di Jember.
“Perlu perhatian khusus. Tidak hanya atletnya saja. Tetapi juga kuda. Sampai ada istilah dalam berkuda atletnya, ya, dua. Atlet penunggang atau joki dan kudanya sendiri. Sedangkan untuk tempat latihan masih belum ada yang sesuai,” ujar Ketua Pordasi Jember Heru Sujono.
Artikel Terkait
Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Kluivert: Terkadang Saya Ingin Meninju Wajah Saya Sendiri
Warganet: Erick Thohir Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia
Bangga Meski Kecewa, Kluivert: Pemain Timnas Tampil Bak Singa
Erick Thohir Minta Timnas Bangkit, Lupakan Kekalahan