Belum ada keputusan resmi mengenai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2029. Namun, seorang pengamat politik sudah memberikan peringatan keras terkait wacana pencalonan tertentu.
Profesor Ikrar Nusa Bhakti, seorang pengamat politik, menyatakan keyakinannya bahwa jika Gibran Rakabuming Raka dicalonkan sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2029, pasangan tersebut diprediksi akan mengalami kekalahan.
Pernyataan tegas ini disampaikan Prof Ikrar dalam siniar pribadinya, Ikrar Nusa Bhakti, pada Senin, 3 November 2025. Ia berani menjamin bahwa duet Prabowo-Gibran sudah pasti kalah.
Alasan di balik keyakinan Prof Ikrar ini terkait dengan citra publik dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran yang dinilainya sangat buruk belakangan ini. Isu yang disebutkan secara langsung mempengaruhi elektabilitas adalah persoalan dugaan ijazah palsu yang melibatkan Jokowi.
Lebih lanjut, Prof Ikrar mengungkapkan bahwa ada tiga orang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang secara aktif membongkar kasus ini. Ketiga tokoh tersebut adalah Doktor Rismon, dokter Tifa, dan Doktor Roy Suryo. Mereka disebut tidak kenal lelah menguliti hingga tuntas persoalan ijazah palsu tersebut.
Untuk memperkuat investigasinya, Roy Suryo bahkan telah berangkat ke Sydney, Australia, pada Jumat pekan lalu. Tujuannya adalah untuk mengecek langsung riwayat pendidikan Gibran di University of Technology Sydney (UTS Insearch). Pengecekan ini dilakukan untuk mengonfirmasi status kelulusan Gibran dari institusi pendidikan tersebut.
Terkini
Senin, 03 November 2025 | 22:35 WIB
Senin, 03 November 2025 | 22:30 WIB
Senin, 03 November 2025 | 22:25 WIB
Senin, 03 November 2025 | 22:05 WIB
Senin, 03 November 2025 | 22:00 WIB
Senin, 03 November 2025 | 21:55 WIB
Artikel Terkait
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo
PP 38/2025: Akses Pendanaan Murah dengan Bunga Ultra-Rendah untuk Pemda & BUMN