Budi Arie mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Jokowi mengenai rencana perubahan logo tersebut. Komunikasi ini dilakukan pada hari kedua pelaksanaan Kongres III Projo.
Meskipun Budi Arie tidak merinci reaksi lengkap Jokowi, anggota formatur kepengurusan Projo 2025-2030, Handoko, mengklaim bahwa Jokowi tidak mempermasalahkan penghapusan simbol-simbolnya dari ormas tersebut. Lebih dari itu, Handoko menyebut bahwa Jokowi justru memerintahkan Projo untuk mendukung dan merapat ke Prabowo Subianto.
Dukungan Projo kepada Prabowo Subianto
Keputusan untuk mengubah logo Projo beriringan dengan pernyataan dukungan resmi organisasi tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Budi Arie menegaskan komitmen Projo untuk memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik pemerintahan Prabowo.
Perubahan logo disebut sebagai bukti nyata transformasi organisasi menuju bentuk yang lebih ideal, yang tidak terikat pada satu figur tertentu, tetapi berfokus pada kecintaan terhadap negara dan rakyat Indonesia.
Dengan langkah strategis ini, Projo berusaha menegaskan posisinya sebagai organisasi masyarakat yang independen dan berorientasi pada kepentingan nasional, sekaligus menepis anggapan selama ini yang menyamakannya dengan kelompok pendukung tunggal Jokowi.
Artikel Terkait
Jimly Asshiddiqie: Hanya 3 Pihak Ini yang Berwenang Batalkan Perpol 10/2025
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Tegaskan Komitmen Jaga Integritas
Kritik Rektor Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Radikal Atasi Ketidakadilan Kuota PTN
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar: Progres & Target Pemulihan