Dugaan Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kerugian Negara Capai 4,5 Miliar Dolar

- Selasa, 04 November 2025 | 07:50 WIB
Dugaan Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kerugian Negara Capai 4,5 Miliar Dolar

Proyek Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Pembengkakan Anggaran dan Rencana Jahat

Ekonom Anthony Budiawan dari Political Economy and Policy Studies (PEPS) mengungkapkan temuan mengejutkan mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Dalam diskusi virtual bertajuk "Whoosh: Proyek Sosial, Politik, Bisnis, atau Lahan Korupsi" yang diselenggarakan Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita, Anthony menyebut adanya indikasi rencana jahat dalam pembangunan proyek strategis nasional ini.

Perpindahan Proyek dari Jepang ke China Dipertanyakan

Anthony menilai alasan pemerintah mengalihkan proyek Whoosh dari Jepang ke China tidak memiliki dasar hukum yang kuat. "Kalau ini kemudian diubah (dari Jepang ke China), maka di situ ada rencana jahat," tegas Anthony dalam siaran YouTube Insan Cita.

Menurut penjelasannya, alasan pemerintah bahwa Jepang meminta jaminan pemerintah tidak konsisten. "Sebetulnya seperti MRT saja juga mereka (Jepang) meminta jaminan," urainya. Sementara China dikatakan menang tanpa jaminan meskipun proposalnya lebih mahal.

Pembengkakan Anggaran yang Signifikan

Data yang diungkap Anthony menunjukkan peningkatan nilai proyek yang signifikan. Dari awalnya 5,5 miliar dolar AS, nilai proyek Whoosh naik menjadi 6,07 miliar dolar AS. Dalam komponen pembengkakan biaya 1,2 miliar dolar ini terdapat bunga yang dikapitalisasi sebesar 3,4%, lebih tinggi dari bunga utang pokok yang hanya 2%.

Kerugian Negara Mencapai 4,5 Miliar Dolar

Halaman:

Komentar