Gerindra Wajib Tolak Budi Arie: Banyak Mudharat Ketimbang Manfaat
Pemerhati Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai penolakan kader Partai Gerindra terhadap rencana bergabungnya Budi Arie Setiadi ke partai tersebut sangat realistis dan logis.
Menurut Habib Syakur, penolakan ini didasari keinginan untuk menjaga kemurnian kaderisasi partai. "Mereka tak ingin orang yang tak berkeringat dan berkader tiba-tiba menjadi anggota partai, apalagi punya jabatan penting," tegasnya.
Alasan Penolakan Budi Arie Masuk Gerindra
Habib Syakur mengungkapkan beberapa alasan mendasar mengapa Gerindra harus menolak Budi Arie:
1. Gerindra sebagai Partai Kader
Partai Gerindra dikenal sebagai partai kader yang memprioritaskan proses kaderisasi dari bawah. Setiap anggota harus melalui proses yang benar untuk memahami ideologi partai.
2. Track Record Bermasalah
Budi Arie dicopot dari jabatannya sebagai Menkominfo oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Habib Syakur, hal ini mengindikasikan masalah kapabilitas dan integritas.
3. Kasus Hukum yang Membayangi
Publik masih menyoroti kasus judi online yang melibatkan Budi Arie. Keberadaannya di Gerindra dikhawatirkan akan membawa dampak negatif bagi partai yang sedang berkuasa.
Artikel Terkait
Dokter Tifa Bongkar Kondisi Jokowi: Alergi Biasa atau Penyakit Serius yang Butuh Istirahat hingga 2027?
Ribka Tjiptaning Siap Diperiksa Polisi, Beberkan Bukti Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan Nasional
Menteri Keuangan Purbaya Usik Kenyamanan Oligarki, Ini Analisis Pengamat
Budi Arie Setiadi Ditolak Partai: Projo Dinilai Bukan Kekuatan Politik Nyata?