Bang Ara Hengkang dari PDIP, Pengamat: Pukulan Telak Bagi PDIP

- Selasa, 16 Januari 2024 | 09:40 WIB
Bang Ara Hengkang dari PDIP, Pengamat: Pukulan Telak Bagi PDIP

"Mereka yang kritis seolah terpinggirkan. Hal itu dikonfirmasi oleh resistensi yang cukup kuat dari elit PDIP pada Budiman dan Maruarar. Belakangan keduanya tidak diberi peran. Bahkan, admin Medsos Ganjar Pranowo sampai hati menghapus postingan gambar kegiatan politik Ganjar bersama Maruarar Sirait, yang mana jelas-jelas Maruarar mendukung Ganjar saat itu," kata Khoirul Umam dalam keterangan yang diterima, Selasa, 16 Januari 2024.

Baca Juga: Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Pelipat Surat Suara Pemilu 2024, Pj Bupati Bogor: Keluhannya Pegal-pegal

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini menilai mundurnya Bang Ara dan Budiman Sujatmiko harus menjadi peringatan serius bagi PDIP agar tidak terjadi "bedol deso" lebih lanjut dari para politisi muda PDIP utk bergeser ke posisi sebrang, khususnya di tim Prabowo - Gibran yang didukung penuh oleh Jokowi.

Jika Bang Ara berlabuh ke pasangan yang didukung Jokowi, maka Jokowi bisa anggap sebagai simbol perlawanan kader-kader muda PDIP terhadap elit politik PDIP.

"Loyalitas mereka kepada Jokowi telah melunturkan loyalitasnya pada ideologi partai yang disemai selama ini. Tentu PDIP akan menuding mereka sebagai kelompok muda yang tidak loyal dan sangat oportunis, tapi hengkangnya politisi muda PDIP itu tetap akan memberikan dampak psikologis sekaligus menurunkan moril perjuangan dan kepercayaan diri sebagian kader PDIP lainnya yang tengah berupaya mengkonsolidasikan infrastruktur pemenangan di fase akhir jelang pemilihan," ungkapnya.

Agar migrasi simpul-simpul kekuatan politik PDIP tidak berlanjut, Khoirul Umam mamandang bahwa PDIP harus segera mengonsolidasikan kembali kekuatan kader-kadernya, agar tidak mencair karena alasan pragmatisme dan oportunisme.

"Jika migrasi politisi muda PDIP ke gerbong Prabowo - Gibran semakin tidak terbendung, ini akan semakin memantik "perang bubat" antara Jokowi dan PDIP ke depan," tandasnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lenteratimes.com

Halaman:

Komentar