Menurutnya, optimisme kemenangan Partai Golkar ini terjadi karena Perayaan Natal Partai Golkar sudah dua kali dilaksanakan di NTT, khususnya di Labuan Bajo.
"Perayaan Partai Golkar secara nasional dua kali di NTT. Bukan tanpa sebab, kita ingin NTT menjadi simbol. Pemilu yang lalu, Bapak Jokowi dipilih 80 persen, sekarang kita tidak minta muluk-muluk, ya 75 persen saja (kemenangan Prabowo-Gibran), tegas Airlangga.
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, Presiden Jokowi sudah mendukung pembangunan dan pengembangan di Labuan Bajo, NTT. Sementara itu, Partai Golkar adalah partai terdepan yang mengawal kebijakan Jokowi.
Baca Juga: Kampanye di Sukoharjo, AHY Janjikan Perbaikan Kesejahteraan
“Sejak periode pertama, mengusung di periode kedua sampai hari ini, kita jelas arah beliau ke mana, maka di situlah Partai Golkar berada,” ujarnya.
Secara khusus di NTT, Airlangga meminta Ketua DPD I Golkar NTT Melkiades Lakalena untuk bisa mencapai target tiga kursi DPR RI. "Saya mau Pak Melki Lakalena bisa gagah mengatakan kemarin Golkar cuma dapat dua kursi DPR RI, sekarang minimal 3 (kursi)," ungkapnya. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
Artikel Terkait
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan
Roy Suryo Ditahan, Ijazah Jokowi Akan Diuji di Sidang: Fakta Terbaru
Wacana Budi Arie Masuk Gerindra: Settingan Jokowi untuk Dua Periode Prabowo-Gibran?