"Demokrasi tanpa adanya perekonomian hanya akan menghasilkan oligarki."
Program yang memberikan kemudahan akses kredit, subsidi pupuk, dan subsidi lainnya, dalam pelaksanaannya hanya berakhir pada pengulangan.
Sama halnya seperti memberikan jenis obat yang sama kepada orang yang sakit berbagai macam penyakit.
"Saya berharap calon presiden nomor 01 dan 03 dapat membangun komitmen terhadap perekonomian rakyat sebagai subjek utama."
Pakar koperasi, Dr. Rino Sadanoer, juga menyoroti bahwa paradigma koperasi sebagai korban harus diubah.
"Koperasi harus membantu orang yang tidak mampu. Ini adalah hal mendasar yang harus diubah," ungkapnya.
Menurutnya, selama 20 tahun telah ada penelitian yang menunjukkan bahwa kehadiran koperasi untuk pendampingan, bukan untuk melemahkan. Koperasi harus memberikan manfaat nyata.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pronusantara.com
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas