Dan jika ditanya publik mengenai hubungan dengan Jokowi, Rocky Gerung menyarankan agar Prabowo Subianto diam dengan mempersilahkan pengajuan hak angket atau memberi keterangan dengan poin-poin diplomatis.
"Dan kita ingin pastikan bahwa demokrasi setelah Jokowi itu justru dibebankan pada Prabowo, nah Prabowo dari awal harus menyatakan bahwa dia tidak punya hubungan dengan kejahatan Jokowi," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (21/3).
"Kalau begitu kita akan tanya tuntutan publik pada siapa, nah Prabowo diam aja sebetulnya dengan mengatakan silakan tanya pada angket nanti itu, ya diplomasi itu mesti ada juga dan saya kira Gerindra punya banyak ghost writer atau analis yang bisa menuliskan poin-poin diplomatis sebagai jawaban Prabowo kalau dia ditanya hubungan dia dengan Jokowi, kira-kira itu masukan kita, ini masukan liar juga," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan jejak pendapat Litbang Kompas, sebesar 62,2 persen responden menyetujui jika DPR menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: DPR Hormati tapi Minta Kajian Mendalam
Dugaan Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kerugian Negara Capai 4,5 Miliar Dolar
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah, Ini Faktanya
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Rugikan Negara Triliunan, DPR Turun Tangan