PARADAPOS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bahwa kurikulum pendidikan yang kerap diganti menyebabkan tidak ada kemajuan pada bidang pendidikan Indonesia.
"Karena itu saya memandang kunci kemajuan pendidikan itu bukan pada gonta-ganti kurikulum, tapi pada peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah," ujar dia, di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12/2023).
"Jadi kalau nanti kemudian gonta-ganti terus, ya konsekuensinya kita tidak akan mendapatkan kemajuan yang signifikan," sambungnya.
Oleh karena itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menilai seharusnya Mendikbud yang sekarang harus tabah dan sabar.
"Kita harus tabah untuk menuntaskan proses yang ada, dan itu artinya kalau mau saya analogikan 'memanah'.
Kalau panahnya meleset, yang diganti anak panahnya tapi yang memanahnya tidak pernah dilatih untuk memanah lebih baik, ya tidak akan pernah jadi, ya," kata dia. Kemudian, dia pun memberi pandangan terkait esensi pendidikan.
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas