PARADAPOS.COM - Pemerintah mengadakan retreat bagi Kepala Daerah yang baru saja dilantik di Akademi Militer (Akmil) Magelang, pada Jumat (21/2).
Seharusnya, ada 481 kepala daerah yang hadir, tapi Wamendagri Bima Arya menyebut, retreat ini dihadiri oleh 450 kepala daerah. Sisanya 47 tidak ada kabar, dan 6 izin.
Kehadiran para Kepala Daerah ini jadi sorotan, pasalnya, pada Kamis (20/2), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang berisi tentang respons penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.
Dalam surat, Megawati mengeluarkan 2 instruksi penting, yakni: meminta kader PDIP yang jadi Kepala Daerah untuk menunda keberangkatan retreat dan menjaga komunikasi aktif.
Lalu, adakah Kepala Daerah PDIP yang tetap datang? Bagaimana aturan bagi mereka yang tak hadir retreat?
Wamendagri Bima Arya: 450 Hadir, 47 Tak Ada Kabar, 6 Izin
Bima Arya menyampaikan data jumlah kepala daerah yang tak menghadiri retreat di Magelang. 47 tidak ada kabar, dan 5 izin sakit dan 1 orang alasan keluarga.
Lalu, bagi mereka yang tak bisa datang diharap mengirim wakil. Jika wakil tak bisa datang, maka sekretaris daerah diminta datang.
"Kalau kepala daerah dan wakil tidak hadir, karena apa yang disampaikan di sini harus sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya. Ya. Sekda nya. Kalau kepala daerah, wakil tidak bisa hadir juga, Sekda ditunggu kedatangannya di sini," kata Wamendagri Bima Arya di lokasi.
47 kepala daerah ini terus dihubungi oleh panitia. Karena, retreat ini penting untuk sinkronisasi program antara pemerintah pusat ke daerah.
Meski begitu, ada 19 kepala daerah dalam kondisi kurang fit yang tetap mengikuti retreat.
"Artinya kondisi fisiknya harus memerlukan atensi seperti pasca operasi, penyakit serius, dan lain-lain. Tetapi mereka bersemangat untuk hadir, tentu kita izinkan tetapi dengan atensi yang sangat serius dan dispensasi pada kegiatan-kegiatan tertentu," jelasnya.
Adakah kader PDIP yang hadir?
"Harusnya sih ada ya (kepala daerah dari PDIP yang hadir). Karena terdata (kepala daerah kader PDIP) jumlahnya mungkin lebih dari angka ini (47 yang tak hadir). Jadi, bisa saja ada di dalam. Ya, kami belum cek lagi. Bisa saja ada," ucap Bima Arya.
PDIP sendiri punya 159 kader yang jadi kepala dan wakil kepala daerah. 8 di antara mereka jadi Gubernur, seperti Pramono Anung dan I Wayan Koster.
Retreat akan digelar mulai Jumat 21 Februari hingga Jumat 28 Februari. Sementara wakil kepala daerah dijadwalkan mengikuti kegiatan tersebut pada 27 Februari mendatang.
Mereka yang Tak Hadir Tanpa Alasan Harus Ikut Gelombang Berikutnya
Kepala daerah yang tak ikut retreat kali ini tetap wajib mengikuti retreat di gelombang berikutnya.
"Gelombang berikutnya. Wajib. Semuanya wajib ikut, penting ini materinya," kata Wamendagri Bima Arya di depan gerbang Akmil, Jumat (21/2).
Bima bisa memaklumi mereka yang tak hadir karena izin.
"Jadi, kita memahami ketidakhadiran mereka, dan juga ada yang acara keluarga sehingga tidak bisa mengikuti rangkaian acara," jelasnya.
Lalu, ada juga beberapa kepala daerah yang datang terlambat. Rata-rata, mereka datang dari Indonesia Timur.
"Ini rata-rata teman-teman dari Papua ini yang bergelombang telat karena memang sangat dimaklumi pesawatnya delay," bebernya.
Bupati Grobogan Kader PDIP Tetap Ikut Retreat
Bupati Grobogan Setyo Hadi memutuskan tetap ikuti retreat kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jumat (21/2). Setyo merupakan kader PDIP.
Artikel Terkait
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan