"Jadi jangan kita terus "torpedo" karya-karya bagus yang baru dimulai," katanya.
Luhur juga mengingatkan pentingnya menghormati karya-karya baik dari Presiden sebelumnya.
"Kita harus hormati juga. Itulah budaya Indonesia. Kita harus kompak semua bangsa ini karena masalah yang dihadapi bangsa Indonesia ini masalah yang rumit dan kompleks karena global masalahnya begitu," ucap dia.
Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga budaya santun saat mengkritik pemerintah.
"Demokrasi itu betul. Tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun. Kita berbicara, berbahasa yang tidak menghormati orang yang sudah berkarya buat negeri ini dengan berburuk sangka dengan cepat," ujar Luhut
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyatakan bakal membela Jokowi.
"Kemudian berburuk sangka dengan cepat. Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup," ucapnya.
Sumber: Tempo
Artikel Terkait
DPR RI Batal Pecat 5 Anggotanya Terkait Kasus Tunjangan Rp50 Juta dan Unjuk Rasa 2025
Said Didu Nilai Pernyataan Prabowo Soal Kasus Whoosh Berisiko, Bisa Dianggap Melindungi Pihak Terduga
Putusan MKD: Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Kena Sanksi Nonaktif, Adies Kadir & Uya Kuya Diaktifkan
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Soal Kasus TPPU Rp 349 Triliun: Dinilai Protektif ke Pegawai