"Kegelisahan apa, sudahlah,sudah kalah Pilpres, nanti bertarung lagi 2029."
"Anda kan orang pendukung Ganjar, saya tahu," kata Silfester.
Yunarto menanggapi Silfester yang menurutnya mengulangi kesalahan logika dengan menyerang pribadi, bukan mengomentari argumennya.
"Siapapun yang kalah Anda anggap tidak punya hak bersuara."
"Logika Anda rusak tahu gak Silfester. Anda ngerti gak, logika Anda rusak."
"Anda uji argumentasi dari Forum Purnawirawan itu, jangan lihat latar belakangnya," kata Yunarto tegas.
Yunarto pun menurunkan tensi dengan menyebut dirinya dengan Silfester sama-sama menolak pemakzulan Gibran.
"Kita punya kesamaan dalam menolak argumentasi tersebut pemakzulan ini salah, karena tidak cukup argumentasi, tidak cukup fakta secara konstitusional," kata Yunarto.
"Ya memang salah," Silfester menyahut.
Yunarto lanjut meminta Silfester untuk menghargai pendapat siapapun, menang atau kalah Pilpres.
"Kita sepakat soal poin itu tapi jangan batasi hak siapapun, termasuk para purnawirawan ini, hanya karena mereka dianggap kalah Pilpres. Itu saya tolak," jelas Yunarto.
Silfester lagi-lagi menanggapi dengan logika yang sama.
"Ya saya hargai itu. Beliau itu kan timnya Ganjar, saya tahu pasti," kata Silfester.
Yunarto pun menganggap Silfester sudah tak bisa diajak berargumen.
"Nah sudah gak nyambung lagi," kata Yunarto.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Soeharto Pahlawan? PDIP Menolak, Tapi Apa Dosa Mahasiswa 98 Disebut Penjahat?
Roy Suryo Cs Rilis Black Paper Gibrans Usai Jokowis White Paper, Benarkah untuk Makzulkan Wapres?
Gibran Dinilai Kian Melempem: Tinjauan Kinerja Setahun Prabowo dari Pengamat Sospol
APBD Jabar Rugi! Purbaya Sentil KDM Soal Bunga Giro Rendah, BPK Bisa Turun Tangan