SINERGI JAKARTA - Calon Presiden Anies Baswedan mengakhiri sesi debat pertamanya dengan sebuah pernyataan menarik, yaitu 'Wakanda no more, Indonesia forever'. Dalam pernyataannya tersebut, Anies menegaskan komitmennya untuk menjaga kebebasan berpendapat bagi semua masyarakat Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa kebebasan berpendapat harus dijamin dan tidak ada alasan bagi orang-orang untuk takut.
Dengan menggunakan ungkapan 'Wakanda no more, Indonesia forever', Anies ingin menyampaikan bahwa Wakanda kini menjadi hal yang tidak relevan dan yang paling penting adalah masa depan Indonesia.
Baca Juga: Prabowo tanyakan Perihal Polusi Udara di Jakarta, Inilah Jawaban Anies Baswedan
⠀
Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Usamah Abdul Aziz, menyatakan bahwa ungkapan Wakanda no more, Indonesia forever merupakan pesan penting yang ingin disampaikan oleh Anies Baswedan terkait dengan kebebasan berpendapat bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Usamah, Anies berpendapat bahwa kebebasan berpendapat adalah hal yang penting dan harus dijamin bagi semua orang.
Sebagai informasi tambahan, Wakanda adalah sebuah negara fiksi dalam film Marvel, Black Panther: Wakanda Forever.
Dalam cerita tersebut, Wakanda adalah negara yang tersembunyi dari dunia luar dan memiliki budaya, sumber daya, dan teknologi yang maju.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Hubungan Prabowo dan Jokowi Retak? Ini Kata Pengamat dan Penyebabnya 2025
Cara dan Syarat Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional: Proses Lengkap 2025
Prabowo Nyatakan Perang pada Mafia Pemerintahan: Efek Kejut atau Langkah Sistemik Berantas Korupsi?
Kemenkumham Sediakan Lahan 6,8 Hektare untuk Sekolah Rakyat di Tangerang