Kedua, perilaku tidak pantas.
Ketiga, penjarahan sumber daya alam (SDA).
“Penguasa kita benar-benar menyebalkan. Mereka plunga-plungo, plalar-plolor, sila-sili, gendak-genduk, seakan menikmati melihat SDA kita diangkut ke luar negeri sepanjang hari,” kritik Amien dengan bahasa khas Jawanya.
Meski NKRI sudah berusia 80 tahun, Amien melihat “gejala-gejala keretakan” yang berpotensi berubah menjadi “keruntuhan bangsa” pasca era Jokowi.
Tokoh yang pernah menjadi salah satu arsitek reformasi 1998 ini menegaskan bahwa kritiknya bukan untuk menakut-nakuti, melainkan “menyampaikan isi hati” sebagai masukan untuk Presiden Prabowo.
Amien Rais memiliki kredibilitas dalam menganalisis politik internasional, khususnya terkait Uni Soviet.
Selain pernah mengajar di UGM, dia juga alumnus universitas Amerika yang diakui faksi garis keras Rusia sebagai sosok yang “kritis bahkan mungkin anti-Amerika.”
Peringatan keras dari tokoh senior ini muncul di tengah berbagai kritik terhadap komposisi Kabinet Merah Putih yang dinilai masih mengakomodir banyak pejabat era Jokowi, menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana perubahan sesungguhnya akan terjadi di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
👇👇
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas