Sumber primer didapat dari wawancara langsung dengan narasumber seperti Faisal, yang memberikan informasi mengenai silsilah keluarga Jokowi di Solo, dan tokoh politik Mudrick Sangidu.
Sementara itu, sumber sekunder diperoleh dari dokumen dan pemberitaan yang ada seperti, buku karya mantan Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih yang memuat pernyataan kunci mengenai tahun kelulusannya yang sama dengan Jokowi, serta kliping berita koran yang berisi kesaksian dari Suryo Atmanto.
Sebagai bukti keyakinannya, Bambang menyatakan berencana untuk menerbitkan ulang kedua bukunya, "Jokowi Undercover 1 dan 2", dalam format cetak.
Ia menegaskan kesiapannya untuk membuka semua sumbernya jika ada pihak yang meragukan.
"Kalau wartawan seperti jenengan misalnya tanya, ini sumbernya dari mana? Nah, saya tunjukkan. Tuh orangnya ada," pungkasnya.
Sumber: Konteks
Artikel Terkait
Rekam Jejak Anies Baswedan & Proyek Whoosh: Dulu Dukung, Kini Kritik APBN
Alasan PP Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Status Hukum Jadi Penghalang
Risiko Hukum Prabowo: Bahaya Korupsi Lunasi Utang Kereta Cepat Pakai APBN
Kritik Agus Pambagio: UI Bukan Perusahaan, Tolak Corporate Culture untuk Dekan