Proyek Kereta Cepat Whoosh Dinilai Mencla-Mencle, Pengamat Minta Audit Menyeluruh
Sikap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan terkait proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh dinilai mencla-mencle oleh pengamat.
Hal ini muncul setelah Luhut menyebut proyek Whoosh sudah "busuk" namun tetap dilanjutkan. Bahkan, ia memimpin pelaksanaan proyek yang disebut merugi triliunan rupiah tersebut.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai sikap ini tidak konsisten. "Idealnya Luhut seharusnya menolak melanjutkan proyek tersebut. Namun hal itu justru tidak dilakukan Luhut. Tidak konsisten," ujarnya.
Menurut Jamiluddin, sikap inkonsisten Luhut justru membingungkan masyarakat. Luhut dianggap memaksakan proyek Whoosh harus selesai meski carut-marut dan dibiayai dengan utang ke China Development Bank (CDB) dengan bunga 2 persen per tahun.
Artikel Terkait
Bahlil Ungkap Masa Lalu Kelam: Dulu Saya Pernah Alami Busung Lapar!
Siapa Sangka, Proyek Whoosh Warisan Jokowi Ternyata Bikin Negara Rugi?
Evaluasi Menteri Prabowo: Saatnya Bertindak untuk Kabinet yang Solid
Prabowo vs Jokowi: Benarkah Suasana Politik Lebih Kondusif di Era Prabowo?