Roy Suryo dan kawan-kawan mengklaim bahwa berdasarkan hasil penelitian mereka, Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki ijazah SMA, SMK, atau sederajat.
"Hari ini kami sampaikan tentang perkembangan Gibran, Wakil Presiden kita itu ternyata tidak memiliki ijazah SMA, SMK, atau sederajat lainnya. Jadi ini jelas-jelas melanggar aturan yang ada. Negara ini jangan boleh lagi dikenai oleh hal-hal yang sifatnya adalah meracuni atau toksik," ungkap Roy Suryo, seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
Buku Gibran's Black Paper untuk Pemakzulan
Dokter Tifauzia menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian paralel mengenai riwayat pendidikan Gibran. Hasil penelitian itu rencananya akan dibukukan dengan judul "Gibran's Black Paper" dan ditargetkan rilis pada November 2025.
"Saat ini kami sedang melakukan penelitian paralel, yang pertama adalah terkait dengan riwayat pendidikan Gibran Rakabuming Raka, judulnya yang nanti insyaallah November 2025 akan kami rilis, judulnya adalah Gibran Black Paper," ucapnya.
Lebih lanjut, buku tersebut diklaim akan menjadi alat untuk memakzulkan Gibran dari posisi Wakil Presiden RI. "Kami juga akan mendorong agar hasil penelitian kami dalam bentuk buku Gibran Black Paper ini akan menjadi alat, akan menjadi sebuah bukti untuk melakukan pemakzulan terhadap Gibran ya," jelas Dokter Tifa.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Soeharto Pahlawan? PDIP Menolak, Tapi Apa Dosa Mahasiswa 98 Disebut Penjahat?
Gibran Dinilai Kian Melempem: Tinjauan Kinerja Setahun Prabowo dari Pengamat Sospol
APBD Jabar Rugi! Purbaya Sentil KDM Soal Bunga Giro Rendah, BPK Bisa Turun Tangan
Aqua Terancam Gugatan Hukum Atas Dugaan Penipuan terhadap Konsumen