Kemenangan anak asuh Kaba Diawara tak sepenuhnya mutlak. Berdasarkan data yang dihimpun siap.viva.co.id, ada tiga kejadian kontroversi yang akhirnya membuat anak asuh Shin Tae-yong kalah tipis.
Pertama, gol semata wayang Guinea dari titik putih masih bisa diperdebatkan pelanggaran di luar kotak penalti.
Tak hanya itu, kepemimpinan wasit pun dinilai kurang baik. Ditambah penalti yang diberikan pada babak kedua yang penuh kontroversi.
Kemudian yang terakhir, banyak pemain Guinea yang mudah jatuh atau overacting diving. Hal tersebut tak ayal membuat mental Witan cs terganggu. Sementara, timnas Indonesia U23 beberapa kali berhasil menciptakan peluang.
Pada laga awal, Guinea langsung mendapat peluang dari sepakan Aguibou Camara dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya masih melambung dari mistar gawang.
Dalam 15 pertama, Indonesia sempat dikurung Guinea. Skuad Garuda Muda baru mendapat shot on target pada menit ke-17.
Tendangan kaki kanan Arhan Pratama daro luar kotak penalti sempat membuat panik barisan belakang Guinea.
Namun, sepakan tersebut lemah sehingga mudah diantisipasi kiper Guinea, Sylla Soumaila.
Selang 10 menit kemudian, giliran Jeam Kelly yang mencoba melakukan penetrasi dari dalam kotak penalti Guinea. Namun, bola berhasil dihalau pemain belakang Guinea.
Tak lama kemudian, Guinea melakukan serangan balik yang sangat cepat. Guinea mendapatkan hadiah penalti setelah Witan Sulaeman melakukan pelanggaran.
Pelanggaran tersebut masih bisa menjadi perdebatan saat melihat tayangan ulang, di mana pemain Guinea jatuh tepat di luar kotak penalti.
Namun, wasit menunjuk titik putih. Penalti tersebut akhirnya membuahkan gol setelah Ilaix Moriba mengambil kesempatan tersebut. Guinea unggul 1-0.
Artikel Terkait