Generative Adversarial Network (GAN) merupakan sebuah hal yang terbentuk dari generator, pembuat konten multimedia, dan diskriminator, yang menentukan apakah konten tersebut asli atau palsu.
Baca Juga: Jangan Mau Ditakuti, Prabowo: Masa Depan Indonesia Gemilang
Kedua entitas ini berkolaborasi dan memberikan informasi berharga setiap kali diskriminator mengidentifikasi konten sebagai palsu.
Meskipun sulit membedakan deepfake AI, peneliti Facebook mengklaim telah mengembangkan kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi deepfake.
Kecerdasan buatan ini mampu melacak asal-usul kontennya melalui metode rekayasa balik.
Sebagai tambahan, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) membuat eksperimen yang memungkinkan orang untuk lebih dekat mengenal deepfake.
Eksperimen yang disebut Detect Fakes ini menguji kemampuan pengguna untuk membedakan konten asli dan palsu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id
Artikel Terkait