Isu Pertalite Bercampur Air di Jatim Diduga Rekayasa Sistematis
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menyatakan kecurigaan adanya rekayasa dalam kasus isu Pertalite bercampur air yang viral di Jawa Timur. Menurut analisanya, kejadian ini bukan murni kesalahan teknis melainkan upaya sistematis membangun opini negatif terhadap kualitas BBM Pertamina.
Pola Narasi Sistematis di Media Sosial
Ferdinand mengungkapkan pola mencurigakan dimana narasi buruknya kualitas bahan bakar Pertamina terus dihembuskan secara masif. "Saya melihat ada upaya sistematis untuk membangun persepsi publik seolah-olah BBM Pertamina bermasalah," tegasnya dalam keterangan di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Kejanggalan Metode Pengambilan Sampel
Kasus ini bermula dari viralnya video kendaraan mogok usai mengisi Pertalite. Namun Ferdinand menyoroti metode pengambilan sampel yang tidak standar. "Banyak sampel ditemukan di luar SPBU menggunakan botol air mineral, padahal cara pengambilan itu tidak benar," jelasnya. Sisa air dalam botol bisa mencemari sampel dan menciptakan kesan BBM terkontaminasi.
Desakan Investigasi Menyeluruh
EWI mendesak kepolisian melakukan investigasi komprehensif dengan memeriksa:
Artikel Terkait
Tarif Listrik November 2025 Tidak Naik: Fakta & Dampak Bagi Masyarakat
Penerima Bansos Dipangkas 2 Juta Orang, Ini Penyebab dan Dampaknya
Inflasi Oktober 2025: Telur dan Daging Ayam Jadi Penyumbang Utama, Ini Penyebabnya
Menkeu Purbaya Bahas Perkembangan Ekonomi dan Anggaran dalam Rapat dengan DPD RI