Sementara itu, saham RATU dari sektor minyak dan gas (migas) juga berada dalam fase penting. Perusahaan sedang melakukan kajian akuisisi tiga lapangan migas potensial di luar Blok Kasuri. Realisasi akuisisi ini diharapkan dapat menjadi motor pertumbuhan baru bagi perusahaan.
Katalis positif lainnya adalah masuknya RATU ke dalam indeks global MSCI small caps. Hal ini membuka peluang lebih besar bagi investor asing untuk menjadikan RATU sebagai bagian dari portofolio investasi mereka, yang dapat meningkatkan likuiditas dan permintaan terhadap saham tersebut.
Performa Saham Hingga 2025
Hingga Selasa, 4 November 2025, performa kedua saham ini sangat impresif. Sepanjang tahun 2025, saham BUVA berhasil meroket 1.470 persen ke level Rp780 per saham. Sementara itu, saham RATU tercatat telah melejit lebih dari 600 persen dalam periode yang sama, menunjukkan momentum bullish yang kuat.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Artikel ini hanya menyajikan informasi dan analisis, bukan merupakan rekomendasi membeli atau menjual.
Artikel Terkait
Wall Street Melemah: Saham Teknologi Anjlok & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Turun
Kinerja Cetak Pyridam Farma (PYFA): Pendapatan Rp2,06 Triliun di 9M2025
Produksi Beras Nasional 2025 Naik 4,1 Juta Ton, Capai Rekor Tertinggi
Serbu Rabu Shopee: Diskon XTRA & Voucher 20 Terbaik Setiap Rabu!