Performa Saham CBRE
Saham CBRE pada perdagangan Selasa (4/11/2025) terkoreksi 8,73 persen ke level Rp1.150 per saham. Meski demikian, secara tahunan performa saham CBRE masih mencatat kenaikan spektakuler sebesar 6.000 persen secara year to date (YTD). Sebelumnya, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CBRE sempat turun tajam 7,54 persen ke level Rp1.165 per unit dengan nilai transaksi mencapai Rp98,97 miliar.
Dampak Akuisisi Hilong 106 terhadap CBRE
Dengan masuknya Hilong 106 sebagai aset produktif, CBRE berpotensi mencatat kenaikan total aset dan pendapatan melalui peluang kontrak offshore bernilai besar. Total aset CBRE meningkat signifikan, melonjak dari Rp328 miliar menjadi sekitar Rp1,94 triliun, yang akan tercermin dalam laporan keuangan kuartal IV-2025.
Namun, ekspansi agresif ini dibarengi dengan peningkatan kewajiban, terutama dari sisi pembiayaan, yang dapat mendorong Debt to Equity Ratio (DER) berada pada level lebih tinggi.
Proyeksi Keuangan CBRE 2025-2026
Dengan selesainya akuisisi Hilong 106 dan potensi kontrak kerja sama baru yang sedang dalam tahap pembahasan, manajemen CBRE optimistis performa keuangan akan berbalik arah pada kuartal IV-2025 dan berlanjut positif pada tahun 2026.
Artikel Terkait
Wall Street Melemah: Saham Teknologi Anjlok & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Turun
Kinerja Cetak Pyridam Farma (PYFA): Pendapatan Rp2,06 Triliun di 9M2025
Produksi Beras Nasional 2025 Naik 4,1 Juta Ton, Capai Rekor Tertinggi
Serbu Rabu Shopee: Diskon XTRA & Voucher 20 Terbaik Setiap Rabu!