JAKARTA, paradapos.com – Pemberdayaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang mengintegrasikan layanan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah terbukti mampu menyediakan akses keuangan kepada jutaan masyarakat Indonesia.
Konsep ini pun diulas oleh majalah yang diterbitkan Universitas Harvard, yakni Harvard Business Review (HBR).
Dalam artikel HBR tersebut, konsep Holding UMi disebut mampu menawarkan bantuan yang sangat diperlukan bagi para pengusaha ultra mikro di Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Holding UMi telah menjadi sumber pertumbuhan baru karena BRI memiliki strategi mendorong nasabah untuk naik kelas, memperbesar customer base, dan melayani masyarakat dengan biaya se-efesien mungkin.
Artikel tersebut juga menyoroti kondisi pemerataan ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia. Hambatan yang paling jelas adalah kurangnya akses terhadap layanan keuangan formal disebabkan letak geografis calon nasabah yang berada di pedesaan, terpencil, dan tertinggal.
Kondisi yang menantang membuat nasabah kesulitan mencapai akses terhadap modal yang biasa terdapat di kantor cabang bank.
Di sisi lain, kepercayaan masyarakat yang masih mengandalkan sumber pendanaan informal, seperti rentenir dan pinjaman pribadi non-bank, menjadi tantangan tersendiri.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Dividen Saham SPMA 2025: Rasio 100:30, Cek Jadwal Cum & Ex Dividen
Delisting 3 Waran Terstruktur BEI: BRMS, MBMA, MDKA Berakhir 13 November 2025
Harga Emas Bertahan di $4.000: Analisis dan Dampak Data Ketenagakerjaan AS
Wall Street Ditutup Mixed, Saham AI Nvidia dan Amazon Melonjak - Ini Analisisnya