Baca Juga: Berkas Perkara FB Berpotensi Menggiring Opini Publik
Penghargaan Indonesia Best CMO Awards 2023 diberikan kepada Dwi Sutoro untuk kategori perusahaan agribisnis dengan tema downstreaming palm oil industry to realizing sustainable businesses. Penghargaan ini diserahkan setelah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Yayasan Global CEO Indonesia. Yayasan ini merupakan komunitas CEO di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2016 dengan Dewan Pembina diketuai oleh Kepala Staf Presiden RI, Jend TNI (Purn) Moeldoko.
Dalam pemberian penghargaan tersebut, hadir Laskamana Madya Maman FIrmansyah, Plt Gubvernur Lemhanas. Maman berpesan agar para pemenang penghargaan bisa berkomitmen untuk membangun Indonesia. “Tolong dijaga ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam sambutan yang ia berikan. “Saya berharap para penerima penghargaan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia yang baik,” tambah Maman.
Selain Maman, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, juga memberikan ucapan selamat kepada CMO yang terpilih. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari peran penting para pemimpin perusahaan. Kontribusi para pemimpin perusahaan ini didukung dengan hadirnya Chief Marketing Officer sebagai bagian dari C-level dalam menentukan strategi perusahaan,” ujarnya. “Saya ucapkan selamat kepada CMO yang terpilih. Semoga penghargaan ini bisa memberikan motivasi kepada para CMO untuk terus melakukan pengembangan dan dampak positif pada roda perekonomian Indonesia,” pungkas Sandiaga.
Dwi Sutoro, kelahiran Semarang 22 Juni 1971 ini diangkat sebagai Direktur Pemasaran PTPN Group berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-231/MBU/10/2019 tanggal 17 Oktober 2019 dengan pendidikan lulusan Magister (S2) jurusan Manajemen IPMI dan Monash University Australia (2004), dan Sarjana (S-1) jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (1994).
Sepak terjangnya di industri agribisnis sudah tidak diragukan lagi. Sebelum di PTPN Group, Dwi Sutoro pernah menjabat sebagai President Director PT Kievit Indonesia (2015- 2019), Director Quality Unilever South East Asia and Australia (2011-2015), dan menjadi Manufacturing Director Unilever Indonesia (2010-2011).
Artikel asli: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
OJK Ingatkan Bank Jaga Tata Kelola Baik Meski Kejar Target Kredit 2025
Wall Street Pekan Depan: Ujian Laporan Keuangan Big Cap & Sentimen Suku Bunga The Fed
Analisis IHSG Pekan Depan: Proyeksi 8.000 - 8.280 & Rekomendasi Saham Pilihan
Program Transmigrasi 2024: Dapat Lahan 2 Hektare & Jaminan Hidup