Inflasi y-on-y Januari 2024 disebabkan oleh kenaikan harga di sejumlah kelompok pengeluaran.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 5,84 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,01 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,37 persen.
Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,11 persen.
Baca Juga: Rekor Baru! Laba Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp55 Triliun!
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Januari 2024 mencapai 0,04 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) pada periode yang sama juga sebesar 0,04 persen.
Secara khusus, tingkat inflasi y-on-y komponen inti pada Januari 2024 mencapai 1,68 persen. Inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,20 persen, dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) juga sebesar 0,20 persen.
Data ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika inflasi di Indonesia pada awal tahun 2024, memperlihatkan variasi yang signifikan di berbagai wilayah dan sektor ekonomi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Laba Bersih MAPA Tembus Rp1,1 Triliun di Kuartal II 2025, Ini Strateginya
Laba Bersih MAPI Tembus Rp1,7 Triliun di Kuartal III 2025, Tumbuh 31%
PT Astra Otoparts (AUTO) Genjot Produksi Komponen EV & Hybrid: Strategi dan Prospek 2025
Harga BBM Pertamina 1 November 2025: Dexlite & Pertamina Dex Naik, Ini Daftar Lengkapnya